Berobat dengan Istighfar


Berobat dengan Istighfar

Berobat dengan Istighfar

Setiap Penyakit ada obat nya

Dalam kitab Shahih al-Bukhari, Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah bahwa beliau bersabda:

مَا أَنْزَلَ ا دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan (menetapkan) suatu penyakit melainkan menurunkan pula penyembuh (obat) baginya.” (HR. al-Bukhari, no. 5678)

- Jabir bin Abdillah juga meriwayatkan dari Rasulullah bahwa beliau bersabda:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit ada penawar (obat)nya, apabila obat itu sesuai dengan penyakitnya, maka ia akan sembuh dengan izin Allah.” (HR. Muslim, no. 2204)

- Berobatlah dengan Sesuatu yang Halal
Dari Ummu Darda’, Rasulullah bersabda:

إِنَّ الله خَلَقَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا وَلا تَتَدَاوُوا بِحَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah kalian, tapi janganlah berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR. ath-Thabrani, no. 649)

- Diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah bersabda:

إِنَّ لَمْ يَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِي حَرَامٍ
“Sungguh, Allah tidaklah menjadikan obat (bagi penyakit) kalian dalam sesuatu yang haram.” (HR. Ibnu Hibban, no. 1391)

Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa metode pengobatan penyakit itu ada tiga macam; pertama pengobatan medis, kedua pengobatan ruhiyah, dan ketiga kombinasi antara pengobatan medis dan ruhiyah.
Dan di antara bentuk pengobatan ruhiyah yang halal ialah pengobatan dengan istighfar.

Salah seorang sahabat terkemuka yang bernama Abu Qatadah Al-Anshari berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an menunjukkan kepada kalian suatu penyakit dan penawarnya, adapun penyakit yang ada dalam diri kalian ialah perbuatan dosa sedangkan penawarnya adalah istighfar.”

Berobatlah dengan Istighfar

Istighfar ternyata bisa menjadi penawar (obat) untuk berbagai macam penyakit.

Hal ini merupakan salah satu keutamaan istighfar yang banyak sekali. Perbanyaklah istighfar sebagaimana Rasulullah memperbanyak istighfar.

Dari Abu Hurairahzbahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:

وَا إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ ا وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي اليَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari itu lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. al-Bukhari, no. 6307)

a.Istighfar adalah sebab untuk mendapatkan kesehatan dan kekuatan dalam tubuh.

Apabila anda sedang ditimpa suatu penyakit, maka perbanyak lagi istighfar kepada Allah , karena ia merupakan sebab untuk mendapatkan kesehatan dan kekuatan dalam tubuh serta jauh dari berbagai macam penyakit.

Hal ini sebagaimana firman Allah yang menghikayatkan perkataan nabi Hud, yang artinya:

“Dan (Hud berkata), ‘Wahai kaumku! Memohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” (QS. Hud: 52)

Firman Allah yang artinya:Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu,menunjukkan bahwa istighfar menjadi sebab bertambahnya kekuatan dan kesehatan di dalam tubuhnya.

Dalam ayat lain Allah berfirman, yang artinya,

“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan.” (QS. Hud: 3)

Firman Allah yang artinya:‘Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu,’menunjukkan bahwa istighfar menjadi sebab seorang hamba akan mendapatkan kenikmatan yang baik, dan di antara bentuk kenikmatan itu ialah kesehatan dan kekuatan tubuh, jauh dari berbagai macam penyakit.

b.Menjadi sebab mendapatkan anak keturunan.

Apabila anda sudah lama belum dikaruniai seorang anak keturunan, maka perbanyak lagi istighfar kepada Allah, karena istighfar menjadi sebab dikaruniai seorang anak keturunan.

Hal ini sebagaimana firman Allah saat menghikayatkan perkataan nabi Nuh, yang artinya:

“Maka aku berkata (kepada mereka, ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun.Niscaya Dia akan menurunkan hujan lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anak mu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”(QS. Nuh: 10-12)

Wallahu a’lam

Postingan populer dari blog ini

Ruqyah Sulit Jodoh

Sejarah Dan Manfaat Ruqyah