Menjaga Akhlaq Mulia Sebagai Pagar Diri Dari Gangguan Jin
Ruqyah adalah sarana untuk membersihkan dari gangguan jin, namun jika dalam keseharian kita masih lalai dalam ibadah, akhlak yang buruk dan jauh dari Allah, maka gangguan jin akan mudah kembali datang, sama seperti ketika kita hanya fokus mengepel lantai yang basah dari atap yang bocor tanpa memperbaiki sumber air tersebut, maka lantai akan mudah kembali basah. Sebaliknya ketika kita tahu sumber kebocoran tersebut dan segera kita perbaiki, insya Allah tanpa kita pel pun lantai akan dengan sendirinya mengering. Berikut diantara pagar diri dari gangguan jin:
1. Membaca basmallah setiap mengawali segala aktivitas, termasuk saat menutup pintu dan jendela setiap petang, sebelum makan/minum dan saat menutupnya, membuka dan memakai pakaian, bercermin, dll.
2. Sebelum tidur:
- Tidur lebih awal (HR Bukhori & Muslim)
- Berwudlu (HR Bukhori & Muslim)
- Mengibas tempat tidur 3x (Fathul Baarii) dengan membaca basmallah (HR Muslim)
- Memadamkan lampu (HR Bukhori & Muslim)
- Membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan ayat Kursy, tiupkan kedua telapak tangan dan usapkan muka dan seluruh bagian tubuh kita (HR Bukhori & Muslim)
- Berdoa sebelum tidur:
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
“Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”
- Berbaring miring kekanan (HR Bukhori & Muslim)
- Berdzikir hingga tertidur (HR Bukhori bersama Fathul Baarii & Muslim)
3. Bangun tidur melepas 3 ikatan syaitan di tengkuk (HR Bukhori: 1142 & Muslim: 776):
- Melepas ikatan pertama dengan berdo’a saat bangun tidur:
أَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala Puji Bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mewafatkan kami dan hanya kepada-Nyalah kita akan pulang dan kembali”
- Melepas ikatan kedua dengan berwudlu
- Melepas ikatan ketiga dengan sholat (biasakan sholat sunnah tahajjud – QS Al-Isra: 79)
4. Awali dengan berwudlu dan berdoa sebelum melakukan senggama (HR Muslim: 2491) secara ikhlas dengan suami/isteri kita yang sah (untuk gangguan sihir pemisah suami isteri):
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْناَ الشَّيْطاَنَ وَجَنِّبِ ااشَّيْطاَنَ ماَ رَزْقْتَناَ
“Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah dari syaitan apa yang Engkau karuniakan kepada kami”
5. Ketika masuk dan keluar WC
- Masuk WC dahulukan kaki kiri (Qiyas HR Abu Dawud: 33) dan berdoa:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari gangguan syaitan laki-laki dan perempuan”
- Keluar WC dahulukan kaki kanan (Qiyas HR Abu Dawud: 33) dan berdoa:
اَلْحَمْدُ الِلّهِ الَّذِيْ أَذْ هَبَ عَنِّى اْلأَذَاى وَعَافَانِيْ
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat”
6. Usahakan selalu menjaga dalam keadaan berwudlu.
7. Berdoa saat keluar dan masuk rumah (HR Abu Daud: 5095):
- Doa keluar rumah (kemudian mengucap salam):
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ اِلاَّ بِاللَّهِ
“Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku kepada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah”
- Doa masuk rumah (kemudian mengucap salam):
بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا, وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَاوَعَلَى اللَّهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا
“Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah kami masuk rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri”
8. Berdoa ketika masuk dan keluar Masjid
Masuk masjid dahulukan kaki kanan (HR Hakim: 791) dan berdoa:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah bukakanlah bagiku pintu rahmat Mu”
Keluar Masjid dahulukan kaki kiri (HR Hakim: 791) dan berdoa:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
“Ya Allah aku mohon pada-Mu akan karunia-Mu”
9. Sholat di awal waktu berjamaah di Masjid (untuk laki-laki) terutama sholat Subuh dan Isya, lengkapi dengan sholat sunnah rowatib serta dzikir setelah sholat (termasuk memperbanyak istighfar), dan berusaha untuk terus meningkatkan kekhusyu’an sholat (QS Al-Baqarah: 45).
10. Tadabbur Al-Qur’an minimal 2x sehari setiap selesai sholat Subuh dan Magrib (istiqomah usahakan minimal 1 halaman setiap membaca Al-Qur’an)
11. Berdoa pagi dan petang setelah sholat Subuh dan Ashar (masing-masing 3x)
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah yang tidak suatu modharatpun dilangit maupun dibumi melainkan dengan idzin-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya”
12. Makan makanan yang halal dan baik (jauhi makanan haram dan hasil riba) dengan menggunakan tangan kanan (sambil duduk) dan tidak menyisakan makanan sisa (mubazir).
- Doa sebelum makan:
أَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah berkahilan kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka”
- Doa setelah makan:
أَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَاَنَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami muslim”
13. Shaum sunnah (usahakan istiqomah setiap hari Senin dan Kamis serta shaum sunnah lainnya)
14. Mengeluarkan infaq/sodaqoh yang kita cintai (QS Al-Baqarah: 267) minimal 2.5% (Qiyas dari zakat profesi) dari penghasilan setiap bulan (utamakan untuk kedua orang tua, kerabat yang membutuhkan, anak yatim, orang miskin, musafir, dll – QS Al-Baqarah: 215).
15. Menjaga kesehatan jiwa dan raga
- Selalu berpikiran positif, melihat sisi positif dari segala sesuatu (husnuzhzhan)
- Mengkonsumsi madu secara rutin (sebagai obat – QS An-Nahl: 68-69), 7 biji kurma ‘Ajwa dipagi hari (penawar racun dan sihir – HR Bukhori: 5769 & Muslim: 2047), talbinah (menyejukkan hati dan menghilangkan kesedihan – HR Bukhori: 5101), habbatussauda (sebagai obat – HR Bukhori: 5688) minyak zaitun (minyak yang diberkahi – QS Al An’am: 99 dan HR Ahmad: 497), dan obat herbal lainnya serta menghindari obat kimia yang memiliki efek samping yang justru memperburuk kondisi organ tubuh kita
- Berbekam secara rutin
- Merendam kaki dan tangan dengan air panas kuku (seduh dengan teh secang/kayu manis) untuk melancarkan peredaran darah (sebagai pengganti kay) sampai keluar keringat di muka sambil dibarengi minum air madu yang telah dicampur dengan air hangat.
- Berolah raga secara teratur miminal 3x seminggu masing-masing minimal 1 jam.
“Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; sayatan bekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay”. (HR Bukhari: 5680).
16. Mengikuti kajian agama secara rutin dan berkumpul dengan orang-orang shaleh
17. Menahan amarah, jangan larut dalam kesedihan dan hindari kegiatan yang membuat kita lalai beribadah
Doa untuk dijauhkan dari kebingungan, sedih, lemah, malas, pengecut, bakhil, lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia (HR Abu Daud: 353)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.
Jaga keikhlasan dan kebersihan hati kita, bersabar dan beramal secara syar’i
Ruqyah FSIPC Cirebon