Seorang Peruqyah Indramayu di Ruqyah

Seorang peruqyah indramayu di ruqyah


Seorang istri dari INDRAMAYU datang membawa suaminya yang bekerja sebagai peruqyah kepada saya, dan menceritakan bahwa suaminya sangat membenci dirinya, dan baru merasa nyaman apabila istrinya sedang tidak berada di rumah.

“Setelah saya tanyakan tentang beberapa gejala sihir, ternyata sang peruqyah tersebut terkena sihir pemisah (sihir Tafriq)“

Tatkala mendengarkan ayat-ayat ruqyah, maka jin yang ditugasi untuk menjalankan sihir tersebut berbicara melalui lisan peruqyah tersebut, dan terjadilah dialog sebagai berikut: dan akan saya sebutkan secara ringkas.”

Saya :Siapa namamu?

Jin : Aku tidak akan memberitahukan kepadamu siapa namaku.

Saya :Apa agamamu?

Jin :Islam.

Saya : Apakah seorang muslim diperbolehkan menyakiti seorang muslim?

Jin : Aku membencinya, dan aku tidak bermaksud menyakiti nya, tetapi ku ingin agar istrinya menjauhinya.

Saya : Berarti kamu ingin menceraikan antara keduanya?

Jin” : Ya, benar.

Saya : Kamu tidak boleh melakukannya.

Keluarlah dari jasad lelaki ini, demi ketaatan kepada Allah.

Jin :Tidak tidak …aku betah di dalam tubuh manusia ini.

Saya:Tetapi lelaki ini membencimu.

Jin :Tidak ia sangat suka saya tinggal di tubuh ini .

Saya : Kamu bohong. lelaki ini membencimu, ia datang ke sini untuk mengusirmu dari jasadnya.

Jin : Sekali-kali saya tidak akan keluar dari jasadnya.
Saya : Baiklah kalau begitu, saya akan membakarmu dengan ayat-ayat A|-Qur’an. dengan Pertolongan, kekuasaan, dan kekuatan Allah.

Kemudian saya membacakan ayat-ayat Al Qur’an. maka ia pun menjerit kesakitan.

Saya : Bagaimana rasanya, apakah engkau mau keluar? .
Jin: ‘Ya aku akan keluar, tetapi dengan Syarat.

Saya : Apa syaratnya?
Jin :Aku akan keluar dari jasad peruqyah ini, dan akan masuk ke dalam jasadmu.

Saya :Tidak mengapa. Keluarlah dari Jasad lelaki ini, dan masuklah ke dalam Jasad saya Jika engkau bisa.

Kemudian saya pun menunggu sejenak, lalu Jin tersebut menangis.

Saya : Mengapa engkau menangis?

Jin : Hari ini, tidak ada satu jin pun yang bisa masuk ke dalam jasadmu.

Peruqyah : Kenapa?

Jin : Karena pada hari ini, engkau telah membaca 100 kali di pagi hari:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Zat Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi Nya pula segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu… ”

Saya : Benarlah Rasulullah ﷺ yang telah bersabda:
Shahih Bukhari No 5924

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sumay dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah telah bersabda:
“Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan baginya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu.”

Jin : Kalau begitu , saya akan keluar darinya.

Kemudian, dia berjanji dan keluar. Maka segala keutamaan (karunia) hanya bagi Allah semata.

Sekian Kisah Peruqyah Indramayu Di Ruqyah karena terkena sihir

Postingan populer dari blog ini

Ruqyah Sulit Jodoh

Sejarah Dan Manfaat Ruqyah